rodapost.com || Kaur Utara - Kaur. Rabu, 06/11/2024. Puskesmas Padang Guci melaksanakan musyawarah penting di Desa Parugain dan Desa Tanjung Betung 2, Kecamatan Kaur Utara, Kabupaten Kaur, dalam rangka Rencana Vemicuan dan Verifikasi desa menuju status Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) tahun 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk kepala desa, masyarakat setempat, dan perwakilan pemerintahan daerah.
Kepala Puskesmas Padang Guci, Anima Zaini, S.Kep., dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa setiap desa dapat mencapai standar kebersihan dan kesehatan lingkungan yang optimal. "Rencana Vemicuan dan Verifikasi ini bertujuan agar masyarakat dapat hidup dalam lingkungan yang bebas dari perilaku buang air besar sembarangan, serta mendukung terwujudnya Desa STBM," ujar Anima.
Lebih lanjut, Anima menambahkan bahwa target utama yang ingin dicapai adalah seratus persen (100%) masyarakat di desa-desa tersebut dapat terbebas dari perilaku buang air besar sembarangan, atau dikenal dengan istilah Open Defecation Free (ODF). "ODF bukan hanya pencapaian administratif, tetapi bukti nyata bahwa kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan semakin meningkat," tambahnya.
Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Noptitin Arianti, S.K.M., turut hadir dan memberikan penjelasan mendalam terkait pentingnya mempertahankan status ODF di wilayah tersebut. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan upaya berkelanjutan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. "Tantangan terbesar adalah mempertahankan status ini, agar desa-desa tetap bebas dari perilaku buang air besar sembarangan dalam jangka panjang," kata Noptitin.
Noptitin juga menyoroti pentingnya meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masyarakat. Menurutnya, perilaku PHBS ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kebiasaan mencuci tangan dengan sabun hingga pengelolaan air bersih dan sanitasi yang baik. "Melalui PHBS, kita berharap masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal, yang nantinya berdampak pada kualitas hidup mereka," tuturnya.
Di sisi lain, Camat Kecamatan Kaur Utara, Gunsi Sunarso, S.IP., mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan kabupaten yang sehat dan sejahtera. "Kami ingin Kabupaten Kaur menjadi contoh di tingkat provinsi dan nasional sebagai daerah yang bebas dari perilaku buang air besar sembarangan," ungkap Gunsi. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta dalam mencapai tujuan ini.
Kades Tanjung Betung 2, Ecah, memberikan tanggapan positif atas program Rencana Vemicuan dan Verifikasi ini. Ia menyatakan bahwa program ini sangat membantu dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. "Kami sangat mendukung dan siap berpartisipasi aktif agar Desa Tanjung Betung 2 bisa mencapai status Desa STBM," ujar Ecah.
Hal senada disampaikan oleh Pian Hermawan, Kepala Desa Parugain. Ia menekankan bahwa masyarakat Desa Parugain telah menunjukkan kemajuan dalam perilaku hidup bersih dan sehat, namun masih memerlukan dorongan lebih lanjut untuk mencapai target yang diharapkan. "Kami berkomitmen untuk terus mengedukasi warga agar target ODF dan PHBS bisa tercapai di desa kami," ucap Pian.
Dengan berbagai pandangan dan dukungan dari pihak-pihak terkait, musyawarah ini diharapkan mampu menggerakkan masyarakat desa menuju pola hidup yang lebih sehat dan sadar kebersihan. Hasil dari kegiatan ini akan menjadi pijakan penting dalam proses verifikasi dan evaluasi ke depannya.
Musyawarah ini mencerminkan komitmen bersama antara pemerintah daerah, Puskesmas, dan masyarakat untuk menjadikan Kabupaten Kaur sebagai wilayah yang sehat dan bebas dari perilaku buang air besar sembarangan. Seluruh pihak yang hadir berharap bahwa program ini dapat berjalan efektif dan membawa perubahan positif bagi desa-desa di Kecamatan Kaur Utara.
Dengan langkah-langkah yang telah direncanakan, optimisme terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat pun semakin menguat. Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Kaur untuk bergerak bersama mencapai status Desa STBM.(evan).
0 Reviews:
Posting Komentar