rodapost.com || Pemerintah Desa Tanjung Kurung, Kecamatan Lungkang Kule, Kabupaten Kaur, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) untuk menetapkan Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2025. Kegiatan berlangsung pada Kamis (23/01/2025) di Balai Desa Tanjung Kurung dengan dihadiri berbagai pihak terkait.
Musyawarah dipimpin langsung oleh Kepala Desa Tanjung Kurung, Gusmawarlan, dengan didampingi Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serta sejumlah perangkat desa lainnya. Hadir pula perwakilan dari Kecamatan Lungkang Kule yang diwakili oleh Staf Kecamatan, Arlis Saidi, Babinsa Sertu Agus Cahyadi, Babinkamtibmas Aiptu Sutarno, dan Pendamping Desa Parman Sidi.
Kegiatan dimulai pukul 20.30 WIB dengan pembukaan oleh protokol desa. Dalam sambutannya, Kepala Desa Gusmawarlan menyampaikan bahwa Musyawarah Desa ini bertujuan untuk menyusun rencana kerja yang akan menjadi acuan dalam pembangunan desa di tahun 2025. “Musyawarah ini merupakan wujud transparansi dan partisipasi seluruh elemen masyarakat untuk menentukan prioritas pembangunan di Desa Tanjung Kurung. Kami harap hasilnya bisa memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh warga desa,” ujar Gusmawarlan.
Dalam sesi paparan, Ketua BPD menyampaikan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menentukan prioritas pembangunan. Ia mengapresiasi antusiasme warga yang hadir dan berharap program yang direncanakan dapat menjawab kebutuhan desa secara komprehensif. “RKPDes adalah dasar pelaksanaan pembangunan desa. Mari kita gunakan forum ini untuk merumuskan program-program yang benar-benar sesuai dengan aspirasi masyarakat,” kata Ketua BPD.
Arlis Saidi, yang mewakili Camat Lungkang Kule, juga menyampaikan arahan tentang pentingnya sinergi antara pemerintah desa dan kecamatan. Ia menekankan bahwa setiap rencana kerja harus selaras dengan visi pembangunan daerah. “Kami mendukung penuh program yang akan ditetapkan, terutama yang berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Pastikan program yang direncanakan dapat direalisasikan dengan baik,” tegas Arlis Saidi.
Setelah melalui diskusi yang konstruktif, musyawarah menghasilkan sejumlah program prioritas untuk Tahun Anggaran 2025 yang dibagi menjadi dua kategori, yaitu fisik dan non-fisik. Program Fisik (Rehabilitasi Kantor Desa dan Pembuatan plat deuker pada jalan usaha tani untuk mendukung akses pertanian). Program Non-Fisik (Program ketahanan pangan (hanpangan), Penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Pengembangan Desa Digital, Penanganan stunting melalui program kesehatan dan gizi, Penyediaan sarana dan prasarana pertanian dan Pengadaan inventaris berupa baju PDU Paskibraka untuk Karang Taruna).
Babinsa Sertu Agus Cahyadi dan Babinkamtibmas Aiptu Sutarno dalam kesempatan ini turut menyampaikan dukungan terhadap pelaksanaan program yang telah disepakati. Keduanya menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah desa dan masyarakat. “Keamanan dan ketertiban adalah kunci sukses pelaksanaan program. Kami siap membantu agar pembangunan dapat berjalan lancar,” ujar Sertu Agus Cahyadi.
Pendamping Desa, Parman Sidi, menambahkan bahwa pengawalan program harus dilakukan dengan prinsip akuntabilitas. Ia juga menyatakan siap memberikan pendampingan teknis agar program dapat terealisasi sesuai rencana.
Musyawarah Desa ditutup dengan penandatanganan berita acara oleh Kepala Desa, Ketua BPD, dan perwakilan yang hadir sebagai bentuk komitmen bersama. Kepala Desa Gusmawarlan berharap hasil musyawarah ini dapat segera ditindaklanjuti dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). “Setiap program yang telah kita sepakati akan menjadi prioritas pembangunan. Mari kita kawal bersama agar apa yang direncanakan dapat terwujud,” pungkas Gusmawarlan.
Warga yang hadir menyampaikan apresiasi terhadap transparansi pemerintah desa dalam menyusun RKPDes. Salah seorang warga, Budarlianto, mengungkapkan harapannya agar program yang telah ditetapkan dapat segera direalisasikan. “Kami sangat mendukung program-program ini, terutama yang berkaitan dengan pertanian dan kesejahteraan masyarakat. Semoga hasil musyawarah ini membawa perubahan positif bagi desa kita,” katanya.
Dengan hasil musyawarah yang komprehensif, Desa Tanjung Kurung optimis dapat mewujudkan pembangunan yang lebih baik pada tahun 2025. Semua pihak berharap agar program yang telah direncanakan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.(tora).