RODAPOST.COM || Padang Guci Hilir - Kaur. Minggu, 13 Oktober 2024 - Kejadian tragis menimpa seorang bocah berusia tiga tahun berinisial AP di Desa Gunung Kaya, Kecamatan Padang Guci Hilir, Kabupaten Kaur, Bengkulu. Korban ditemukan tewas setelah hanyut terseret arus deras pada Minggu sore, sekitar pukul 16.30 WIB. Peristiwa ini terjadi saat cuaca tengah hujan deras, dan sungai serta saluran air meluap.
AP diketahui bermain bola di depan gudang milik salah seorang warga bernama Rifan saat kejadian. Saat itu, bola yang dimainkan korban terjatuh dan masuk ke dalam saluran air (siring) yang mengalir deras akibat hujan lebat. Tanpa berpikir panjang, AP mencoba mengejar bola tersebut, namun nahas, ia terseret arus deras yang memenuhi saluran air.
Upaya pencarian dilakukan oleh warga sekitar setelah mengetahui korban masuk ke dalam saluran air. Warga bergegas menyusuri sepanjang siring dalam kondisi air yang meluap. Sekitar beberapa menit kemudian, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, terjebak di dalam siring.
Menurut saksi mata, arus air yang begitu deras saat kejadian menyebabkan sulitnya proses pencarian. "Air saat itu deras sekali, kami semua berusaha mencarinya, tetapi kondisinya memang sulit," ujar seorang warga yang terlibat dalam pencarian. Pihak keluarga dan warga setempat merasa sangat terpukul atas kejadian ini.
Petugas dari Polsek Padang Guci Hilir yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Mereka memastikan bahwa peristiwa ini murni kecelakaan, mengingat kondisi cuaca yang ekstrem dan air yang meluap sehingga korban terbawa arus deras.
Jenazah korban kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dilakukan prosesi pemakaman. Kejadian ini membuat pihak keluarga dan warga sekitar merasa sangat terpukul dan sedih. Suasana duka menyelimuti desa, dan warga berkumpul untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga korban.
Kepala Desa Gunung Kaya, dalam pernyataannya, menyampaikan duka yang mendalam atas tragedi tersebut dan mengimbau seluruh warga agar lebih waspada, terutama saat musim hujan tiba. "Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih berhati-hati dalam mengawasi anak-anak, khususnya ketika cuaca ekstrem dan kondisi sungai atau saluran air meluap," ujarnya.
Kejadian ini juga mendapat perhatian dari pemerintah setempat yang berjanji akan meningkatkan upaya pencegahan dan edukasi kepada warga terkait bahaya bermain di dekat aliran air saat hujan deras. Mereka berharap kejadian serupa tidak terulang kembali dan warga bisa lebih waspada dalam mengawasi anak-anak di sekitar lingkungan yang berpotensi berbahaya.(si).
0 Reviews:
Posting Komentar