rodapost.com || Tanjung Kemuning - Kaur. Aksi massa oleh Forum Peduli Wilayah Kedurang (FPWK) dan Aliansi Selamatkan Bengkulu Selatan (ASBS) terjadi di wilayah perkebunan PT Dinamika Selaras Jaya (DSJ), Desa Tanjung Bulan, Kecamatan Tanjung Kemuning, Kabupaten Kaur. Sekitar 130 orang yang tergabung dalam aksi ini saat ini masih bertahan di lokasi Pematang Bulu Pipit, perkebunan PT DSJ. Kamis, 22 Agustus 2024.
Tujuan utama dari aksi massa ini adalah untuk mendesak dilakukan pemetaan ulang batas wilayah antara Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur. Selain itu, mereka juga mempertanyakan legalitas izin PT DSJ yang diduga melampaui batas wilayah yang telah ditetapkan. Massa yang hadir menuntut klarifikasi terkait hal ini dan meminta pihak berwenang segera mengambil tindakan.
BACA JUGA : Kapolres Bengkulu Selatan Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Nala Tahun 2024
Kapolsek Tanjung Kemuning, IPTU JB Meliala S.Sos., memberikan keterangan bahwa situasi di lokasi aksi massa saat ini masih terkendali. Pihak kepolisian terus melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjaga ketertiban dan mencegah terjadinya tindakan anarkis.
“Situasi saat ini masih aman dan terkendali. Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait dan siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama aksi ini berlangsung,” ujar IPTU JB Meliala.
Sementara itu, Danramil 408-02/KU, Letda Inf Haryanto Aswadi, juga menambahkan bahwa pihaknya telah menurunkan personel untuk memantau situasi di lapangan. Ia menyatakan bahwa TNI akan terus mendukung upaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
“Kami telah menurunkan personel untuk memastikan situasi tetap kondusif. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan aparat terkait lainnya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Letda Inf Haryanto Aswadi.
Aksi ini mendapatkan perhatian luas dari masyarakat setempat yang khawatir dengan potensi konflik terkait masalah batas wilayah dan legalitas izin perkebunan. Hingga berita ini diturunkan, massa masih bertahan di lokasi aksi, menunggu tanggapan dari pihak berwenang. (ac).
0 Reviews:
Posting Komentar