RODA POST || KAUR. Kementerian Pertanian Republik Indonesia bersama Dinas Pertanian Kabupaten Kaur melakukan kunjungan ke lokasi sawah tadah hujan di Desa Pelajaran, Kecamatan Tanjung Kemuning, dalam upaya mendukung peningkatan produksi pangan melalui Program Pompanisasi. Jum'at, 22/03/2024.
Kepala Balai Wilayah Sungai 7 Bengkulu, Aspawi, ST., menegaskan pentingnya melakukan evaluasi mendalam sebelum penetapan lokasi pembangunan pompa air untuk sawah tadah hujan. Menurutnya, proses evaluasi yang menyeluruh sangat krusial untuk memastikan keberhasilan program ini.
BACA JUGA : Pembukaan Badan Jalan Sentral Produksi di Desa Talang Jawi II, Mendukung Pertanian Lokal
"Dalam proses penetapan lokasi pompa air untuk sawah tadah hujan, kita perlu melakukan evaluasi menyeluruh agar dapat memastikan keberhasilan program ini," ujar Aspawi dalam keterangannya.
Program Pompanisasi ini menjadi salah satu strategi pemerintah dalam meningkatkan produksi pangan, terutama di daerah yang rawan kekurangan air seperti Kabupaten Kaur. Melalui pembangunan pompa air untuk sawah tadah hujan, diharapkan petani dapat meningkatkan produktivitas pertanian mereka.
Dr. Armansyah, Kepala Balai Pasca Panen Kementerian Pertanian, yang turut serta dalam kunjungan ini, menjelaskan bahwa hasil pengecekan sumber air di lokasi akan menjadi dasar untuk langkah-langkah selanjutnya dalam implementasi Program Pompanisasi. "Ketersediaan air merupakan faktor kunci dalam kesuksesan pertanian, terutama pada lahan tadah hujan. Dari hasil pengecekan sumber air yang telah dilakukan di lokasi, akan ditindaklanjuti oleh dinas terkait untuk proses selanjutnya dalam implementasi Program Pompanisasi," ujarnya.
Program Pompanisasi merupakan inisiatif pemerintah untuk mengembangkan sistem irigasi yang efisien dan berkelanjutan guna mendukung pertanian, terutama di daerah yang mengandalkan air hujan seperti Desa Pelajaran. Dengan adanya dukungan dari Kementerian Pertanian RI dan Dinas Pertanian Kabupaten Kaur, diharapkan petani di daerah tersebut dapat meningkatkan produksi pangan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Program Pompanisasi pula diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air dalam pertanian, terutama di wilayah-wilayah yang mengandalkan irigasi tadah hujan. Dengan adanya pompa air yang memadai, diharapkan petani dapat mengoptimalkan produksi padi dan tanaman pangan lainnya, sehingga memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan pangan nasional.
Kunjungan ini juga sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan dukungan kepada petani untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka. Program Pompanisasi diharapkan dapat menjadi solusi bagi tantangan dalam pengelolaan air dan meningkatkan hasil panen petani di Indonesia. (jn).
0 Reviews:
Posting Komentar