Romansa Obrolan Daerah

banner

banner

Rabu, 04 Desember 2024

Pemicuan dan Verifikasi ODF di Desa Pelajaran I, Menuju Desa STBM yang Bersih dan Sehat


rodapost.com || Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur terus menggencarkan upaya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sanitasi melalui kegiatan Pemicuan dan Verifikasi Open Defecation Free (ODF) di Desa Pelajaran I, Kecamatan Tanjung Kemuning, Kabupaten Kaur. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang bertujuan menciptakan lingkungan sehat dan terbebas dari perilaku buang air besar sembarangan (BABS). Rabu, 04/12/2024.

Kegiatan yang berlangsung sejak pagi ini dihadiri berbagai pihak terkait, termasuk Sekretaris Camat Tanjung Kemuning, Eprianto, SE; Sub Koordinator Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur, Mike. A.P, SST beserta tim; Kepala Puskesmas Tanjung Kemuning, Herlina Hayati, S.Kep; Sekretaris Desa Pelajaran I, Bambang beserta perangkat desa; Babinsa Sertu Timbul Winarno; Bhabinkamtibmas Aiptu Agung P; serta warga Desa Pelajaran I.


Dalam sambutannya, Sekretaris Camat Tanjung Kemuning, Eprianto, SE, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, perangkat desa, dan masyarakat dalam mewujudkan Desa Pelajaran I sebagai desa yang bebas dari perilaku BABS.

"Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan lingkungan yang sehat. Saya harap seluruh warga dapat berkomitmen untuk menjaga kebersihan lingkungan demi kesehatan bersama," ujarnya.

Sub Koordinator Kesehatan Lingkungan Dinkes, Mike. A.P, SST, menjelaskan bahwa pelaksanaan Pemicuan dan Verifikasi ODF bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya lima pilar STBM. Pilar-pilar tersebut meliputi tidak buang air besar sembarangan, mencuci tangan dengan sabun, mengolah air minum dengan cara direbus, memilah sampah organik dan anorganik, serta mengelola limbah rumah tangga seperti air cucian dan air dapur.

"Pilar-pilar STBM ini harus dipahami dan diterapkan oleh seluruh warga. Dengan demikian, Desa Pelajaran I bisa menjadi contoh desa yang bersih dan sehat," tutur Mike.

Kepala Puskesmas Tanjung Kemuning, Herlina Hayati, S.Kep, juga memberikan pemaparan terkait dampak buruk perilaku BABS terhadap kesehatan. Ia menekankan bahwa BABS dapat memicu berbagai penyakit seperti diare, infeksi saluran pencernaan, dan stunting pada anak.

"Dengan beralih ke perilaku hidup sehat, kita tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga keluarga dan lingkungan sekitar," jelasnya.

Proses pemicuan dimulai dengan sesi diskusi interaktif bersama warga. Dalam sesi ini, warga diajak untuk menggali pemahaman mereka tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Tim Dinas Kesehatan juga memperagakan cara mencuci tangan yang benar dan metode pengolahan air minum agar bebas dari kontaminasi.

Babinsa Sertu Timbul Winarno dan Bhabinkamtibmas Aiptu Agung P turut memberikan dukungan moral kepada warga. Mereka menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat dan aparat dalam menjaga kebersihan lingkungan demi menciptakan keamanan dan ketertiban.

"Kami siap membantu warga dalam setiap proses untuk mencapai Desa ODF. Ini adalah tanggung jawab kita bersama," kata Sertu Timbul.



Selain diskusi, kegiatan juga diisi dengan simulasi memilah sampah organik dan anorganik. Warga diajarkan cara memanfaatkan sampah organik sebagai kompos dan mengolah sampah plastik agar tidak mencemari lingkungan.

Sekretaris Desa Pelajaran I, Bambang, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung penuh implementasi program STBM di desanya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kesehatan dan seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan kegiatan ini.

"Kami akan terus mensosialisasikan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat kepada seluruh warga desa," ucap Bambang.

Dalam kegiatan tersebut, tim verifikasi melakukan peninjauan ke beberapa titik di desa untuk memastikan tidak ada lagi praktik BABS. Hasil sementara menunjukkan bahwa sebagian besar warga telah memiliki akses ke fasilitas sanitasi yang layak.

Warga Desa Pelajaran I pun menyambut baik kegiatan ini. Salah seorang warga, mengaku bahwa kegiatan ini membuka wawasan baru baginya. "Saya jadi tahu betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Kami akan berusaha menerapkan apa yang sudah diajarkan hari ini," katanya.

Kegiatan diakhiri dengan komitmen bersama antara warga dan pemerintah untuk terus mendukung program STBM. Komitmen ini ditandai dengan penandatanganan deklarasi Desa Pelajaran I menuju Desa ODF.

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen kuat, diharapkan Desa Pelajaran I dapat segera mencapai status ODF dan menjadi desa percontohan STBM di Kabupaten Kaur.(tora).

0 Reviews:

Posting Komentar