Romansa Obrolan Daerah

banner

banner

Kamis, 19 September 2024

Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, Tinjau Sengketa Lahan di Wilayah PT Dinamika Selaras Jaya


RODAPOST.COM || Tanjung Kemuning - Kaur. Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, SE.MM., melakukan peninjauan langsung ke titik koordinat yang menjadi sengketa di Pematang Bulu Pipit, wilayah PT Dinamika Selaras Jaya pada Kamis (19/09/2024). Dalam kunjungannya, Gusnan turut didampingi oleh sejumlah pejabat daerah serta pihak-pihak terkait dari Pemerintah Daerah Kaur. Peninjauan ini bertujuan untuk mencari solusi terkait perselisihan batas wilayah yang telah menimbulkan ketegangan di antara pihak-pihak yang terlibat.

Dalam kesempatan tersebut, Gusnan Mulyadi menyampaikan bahwa sengketa terkait tapal batas ini akan segera ditangani dengan melibatkan semua pihak terkait, baik dari Pemda Kaur, Pemda Bengkulu Selatan, maupun Pemerintah Provinsi. Menurutnya, koordinasi antara berbagai pihak diperlukan untuk mencapai kesepakatan yang adil dan menguntungkan semua pihak. Ia berharap bahwa semua pihak bisa menahan diri dan menyelesaikan masalah ini secara damai melalui jalur musyawarah.


Bupati Bengkulu Selatan juga menekankan agar tidak ada tindakan-tindakan yang tidak diinginkan seperti pengrusakan atau tindakan pemortalan secara sepihak di wilayah perusahaan. Ia meminta semua pihak untuk mengedepankan pendekatan yang lebih bijak dan bertanggung jawab, serta tetap mematuhi aturan hukum yang berlaku. Menurutnya, tindakan sepihak hanya akan memperkeruh situasi dan menambah ketegangan di lapangan.

Ketua kelompok Ormas Front Pembela Wilayah Kaur (FPWK) Bengkulu Selatan, Hiven Sugiro, S.Pd., yang juga hadir di lokasi, mempertanyakan kepada pihak PT Dinamika Selaras Jaya terkait kehilangan peralatan kelompok aksi yang terjadi selama tenda mereka ditinggalkan di wilayah perusahaan. Menurut Hiven, kelompok aksinya kehilangan sejumlah 9 terpal, 4 unit radio komunikasi (HT), dan 1 unit aki mobil. Ia meminta pihak perusahaan untuk memberikan penjelasan dan mengambil tanggung jawab atas kejadian tersebut.

Hiven Sugiro menambahkan bahwa insiden ini memperburuk hubungan antara kelompok masyarakat dengan pihak perusahaan. Ia berharap agar perusahaan segera memberikan klarifikasi mengenai kejadian tersebut dan mengembalikan peralatan yang hilang. Hiven juga mengingatkan bahwa kelompok aksi hanya ingin memperjuangkan hak-hak mereka tanpa menimbulkan kerugian bagi pihak lain.



Sementara itu, Kapolsek Tanjung Kemuning, Iptu Melia, turut hadir dan memberikan himbauan kepada massa aksi yang saat ini berada di wilayah PT Dinamika Selaras Jaya. Ia mengingatkan massa agar tetap menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan yang merugikan baik perusahaan maupun karyawan. "Kami meminta massa aksi untuk tidak melakukan tindakan pengrusakan, pencurian, atau pengancaman terhadap karyawan PT DSJ," tegas Iptu Melia.

Kapolsek juga mengingatkan bahwa segala bentuk pelanggaran hukum akan ditindak tegas oleh aparat kepolisian. Ia berharap agar massa tetap menjaga kondusivitas dan mengedepankan dialog sebagai solusi dari permasalahan yang ada. "Kita semua ingin situasi tetap aman dan kondusif. Jangan ada pihak yang bertindak di luar hukum," tambahnya.

Dengan adanya langkah peninjauan langsung oleh Bupati Bengkulu Selatan serta himbauan dari pihak kepolisian, diharapkan situasi di wilayah Pematang Bulu Pipit dapat segera kondusif dan penyelesaian sengketa lahan bisa dicapai melalui jalur yang tepat. Sengketa tapal batas seperti ini memerlukan penanganan yang hati-hati agar tidak menimbulkan dampak yang lebih luas bagi masyarakat. (ds).

0 Reviews:

Posting Komentar