Romansa Obrolan Daerah

banner

banner

Rabu, 03 April 2024

Bupati Kaur Salurkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran di Desa Naga Rantai


rodapost.com || KAUR - Dalam sebuah upaya solidaritas dan kepedulian terhadap warga yang terkena musibah, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Kaur, Lianto, SP, atas nama Bupati Kaur, memimpin serah terima bantuan kepada Sidirman (80), seorang warga Desa Naga Rantai, Kecamatan Padang Guci Hulu, yang rumahnya dilalap si jago merah pada Minggu malam (31/3/2024) sekitar pukul 22.00 WIB.


Kehadiran Lianto dalam penyerahan bantuan tersebut tidak sendirian. Dia didampingi oleh Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kaur, M. Nasir, Spd, perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Ketahanan Pangan, serta Camat Pagulu, Ranti Permatasari, SSTP, MM.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kaur telah menyalurkan bantuan uang tunai senilai Rp 5.000.000 kepada warga yang terdampak bencana. Bantuan ini diharapkan dapat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari serta memulihkan sebagian kecil dari kerugian yang mereka alami. 


Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Sosial Kabupaten Kaur juga turut berperan dalam memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Bantuan yang disalurkan meliputi berbagai perlengkapan keluarga seperti Family Kid, Kid ware, Food ware, peralatan dapur keluarga, matras, beras, serta selimut. Bantuan ini diharapkan dapat membantu warga untuk segera mendapatkan kembali kenyamanan dan keamanan dalam kehidupan sehari-hari mereka. 


Tak hanya itu, Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Pagulu dan Kepala Desa setempat juga turut berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada warga terdampak. Bantuan berupa uang yang disalurkan oleh APDESI Pagulu dan Kepala Desa setempat diharapkan dapat menjadi tambahan dukungan finansial bagi warga yang tengah menghadapi kesulitan akibat bencana.

Dikatakan Sukmanadi, menyampaikan bahwa musibah kebakaran melanda rumah pasutri pada Minggu malam. Pemilik rumah yang merupakan pasangan suami istri diketahui berada di lokasi kejadian saat kebakaran terjadi. Sumber api diduga berasal dari ruang tengah rumah tersebut sebelum merembet dengan cepat ke seluruh bagian rumah.

"Penyebab kebakaran secara pasti masih belum diketahui, namun dugaan kuat adalah karena konsleting listrik. Kejadian ini terjadi dengan sangat cepat, dimulai dari ruang tengah tempat tinggal korban dan segera menjalar ke seluruh bagian rumah," ujar Sukmanadi.


Saat kebakaran terjadi, masyarakat sekitar berupaya melakukan gotong royong untuk memadamkan api. Namun, kobaran api yang sangat besar membuat upaya pemadaman menjadi sulit dilakukan.



Musibah kebakaran yang melanda Desa Naga Rantai, Kabupaten Kaur, menarik perhatian Pemerintah Kabupaten Kaur. Asisten II, Lianto, SP, yang mewakili Pemerintah Kabupaten Kaur, turut mengungkapkan rasa prihatin mereka terhadap nasib warga yang terkena dampak kebakaran tersebut. "Kedatangan kami hari ini adalah sebuah bentuk kepedulian Pemerintah Daerah terhadap masyarakat yang tertimpa musibah kebakaran," ungkap Asisten II Lianto, SP.

Asisten II Pemkab Kaur, dalam keterangannya, menegaskan bahwa meskipun bantuan yang diberikan tidak sebanding dengan kerugian yang dialami oleh korban, namun setidaknya hal ini dapat memberikan sedikit bantuan kepada keluarga korban. "Kalau dibandingkan dengan jumlah kerugian yang dialami korban, tentu tidak sebanding dengan bantuan yang kita berikan. Tetapi paling tidak bantuan yang kita berikan dapat dimanfaatkan oleh keluarga korban," jelasnya. 


Asisten II mengimbau agar setiap individu selalu berhati-hati dan secara berkala memeriksa instalasi listrik di rumah masing-masing. Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap kejadian-kejadian kebakaran yang telah terjadi. "Bagi masyarakat Kaur yang menggunakan listrik, haraplah untuk secara berkala memeriksa instalasi listrik di rumah. Penting juga untuk menghindari penggunaan sambungan kabel yang berlebihan dan memastikan penggunaan kabel listrik sesuai dengan standar nasional Indonesia (SNI)," tutup Asisten II.

Imbauan yang diberikan oleh Asisten II ini diharapkan dapat menjadi peringatan bagi masyarakat Kaur untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan diri dan keluarga dari risiko kebakaran. Dengan mematuhi langkah-langkah pencegahan tersebut, diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya kejadian kebakaran yang dapat merugikan banyak pihak. (nur).

0 Reviews:

Posting Komentar