rodapost.com || Pemerintah Desa Padang Kedondong, Kecamatan Tanjung Kemuning, Kabupaten Kaur, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) pada Jumat (21/02/2025) guna membahas program Ketahanan Pangan Hewani dan Nabati yang akan dialokasikan sebesar 20% dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025. Musyawarah ini bertujuan untuk merumuskan program strategis yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor peternakan dan pertanian.
Kegiatan Musdessus ini dihadiri oleh Kepala Desa Padang Kedondong, Wigio, serta berbagai pemangku kepentingan desa, termasuk Babinsa Sertu Timbul Winarno, Bhabinkamtibmas Briptu Ilham M, Pendamping Desa (PD) Wiwin dan Wiwik, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Povi Hernawan, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Padang Kedondong, Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Desa Padang Kedondong, serta masyarakat desa setempat.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Wigio menyampaikan bahwa program ketahanan pangan ini merupakan upaya pemerintah desa dalam meningkatkan ketahanan pangan masyarakat melalui sektor peternakan dan pertanian yang berkelanjutan. “Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan serta meningkatkan taraf ekonomi desa,” ujar Wigio.
Sertu Timbul Winarno selaku Babinsa Desa Padang Kedondong menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam merealisasikan program ini. Ia juga menegaskan bahwa program ketahanan pangan ini harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh warga desa.
Senada dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas Briptu Ilham M menambahkan bahwa pihak keamanan siap memberikan pendampingan dalam pelaksanaan program ini guna memastikan program berjalan sesuai aturan dan terhindar dari penyimpangan.
Salah satu hasil penting dari Musdessus ini adalah kesepakatan untuk mengembangkan usaha ternak ayam kampung sebagai bentuk realisasi program ketahanan pangan hewani. Usaha ini akan dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) guna memastikan keberlanjutan dan efektivitas pengelolaan.
Pendamping Desa, Wiwin dan Wiwik, menjelaskan bahwa program ketahanan pangan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi ternak ayam kampung, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat desa melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan warga.
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Povi Hernawan, menambahkan bahwa selain sektor peternakan, program ini juga akan memperhatikan aspek pertanian nabati sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan desa. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan keseimbangan antara produksi pangan hewani dan nabati di desa.
Ketua BPD Desa Padang Kedondong menyambut baik hasil Musdessus ini dan berharap program yang telah dirumuskan dapat segera direalisasikan. Ia juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam program ini agar hasil yang dicapai dapat maksimal.
Sementara itu, Ketua BMA Desa Padang Kedondong menyoroti pentingnya peran adat dalam mendukung keberhasilan program ketahanan pangan. Ia menegaskan bahwa nilai-nilai kearifan lokal harus tetap dijaga dalam setiap pelaksanaan program desa.
Masyarakat Desa Padang Kedondong yang hadir dalam musyawarah ini menyambut positif program yang telah disepakati. Mereka berharap dengan adanya program ini, ketahanan pangan desa dapat meningkat, serta memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi warga.
Dengan adanya kesepakatan dalam Musdessus ini, Pemerintah Desa Padang Kedondong berkomitmen untuk menjalankan program ketahanan pangan hewani dan nabati secara optimal. Alokasi 20% dari Dana Desa TA 2025 diharapkan mampu membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Desa Padang Kedondong.(tora).
0 Reviews:
Posting Komentar