rodapost.com || Babinsa Koramil 408-02/KU, Serka Ibrahim, berperan aktif dalam dunia pendidikan dengan mengajar matematika menggunakan metode Gasing (Gampang Asik Menyenangkan) di SDN 38 Bengkulu Selatan. Kegiatan ini mendapat apresiasi penuh dari pihak sekolah, khususnya Kepala Sekolah SDN 38 Bengkulu Selatan, Niarti, S.Pd. Kamis, 09/01/2025.
Dalam upaya meningkatkan minat dan pemahaman murid terhadap pelajaran matematika, Serka Ibrahim memperkenalkan metode Gasing sebagai pendekatan alternatif. Metode ini dirancang agar pembelajaran matematika menjadi lebih mudah dipahami dan menyenangkan bagi murid-murid sekolah dasar.
“Matematika sering dianggap pelajaran yang sulit. Dengan pendekatan Gasing, kami berharap murid-murid dapat lebih menyukai operasi dasar aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian,” ujar Serka Ibrahim di sela-sela kegiatan belajar mengajar.
Metode Gasing memadukan unsur belajar dengan permainan, sehingga menciptakan suasana yang interaktif dan menyenangkan. Dalam sesi tersebut, murid-murid diajak menggunakan alat bantu sederhana untuk memahami konsep-konsep matematika dasar. Misalnya, menggunakan papan angka atau kartu warna-warni untuk menjelaskan operasi hitung.
Niarti, S.Pd., Kepala Sekolah SDN 38 Bengkulu Selatan, menyampaikan rasa terima kasihnya atas inisiatif Babinsa dalam mendukung pembelajaran di sekolah. “Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini. Murid-murid terlihat lebih antusias dan senang belajar matematika,” ujarnya.
Guru-guru SDN 38 Bengkulu Selatan juga merasakan dampak positif dari metode ini. Salah satu guru kelas, mengungkapkan bahwa metode Gasing membantu murid memahami konsep matematika dengan cara yang lebih sederhana. “Metode ini membuka wawasan baru bagi kami sebagai pendidik, sekaligus memotivasi murid untuk lebih percaya diri saat belajar,” katanya.
Sejumlah murid mengaku lebih memahami pelajaran dengan pendekatan ini. “Biasanya saya sulit mengerjakan soal perkalian, tapi tadi jadi lebih mudah karena diajarkan sambil bermain,” ujar salah satu murid.
Kegiatan ini juga sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Bengkulu Selatan. Babinsa, sebagai bagian dari masyarakat, turut mengambil peran penting dalam mendukung program pendidikan inklusif dan berdaya saing.
“Babinsa tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga menjadi penggerak di bidang sosial dan pendidikan. Kami mendukung penuh kegiatan semacam ini,” ungkap Komandan Koramil 408-02/KU, Letda Inf Haryanto Aswadi.
Dengan metode Gasing, diharapkan para murid SDN 38 Bengkulu Selatan tidak hanya mampu menguasai operasi dasar aritmatika, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dalam menghadapi mata pelajaran lainnya.
Ke depannya, Niarti, S.Pd., berharap metode ini dapat diterapkan secara berkelanjutan dan melibatkan lebih banyak pihak. “Kami berencana mengintegrasikan metode ini ke dalam kurikulum harian sekolah,” tambahnya.
Para orang tua murid pun memberikan tanggapan positif. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk mendukung proses belajar anak-anak mereka. “Kami sangat senang melihat anak-anak pulang sekolah dengan cerita-cerita menyenangkan tentang matematika,” ujar salah satu wali murid.
Sebagai garda terdepan di masyarakat, peran Babinsa tidak terbatas pada tugas keamanan semata. Serka Ibrahim menunjukkan bahwa kolaborasi antara TNI dan lembaga pendidikan dapat memberikan manfaat besar bagi generasi penerus bangsa.
“Pendidikan adalah investasi masa depan. Kami ingin menjadi bagian dari proses mencerdaskan kehidupan bangsa,” tegas Serka Ibrahim.
Kegiatan mengajar matematika dengan metode Gasing di SDN 38 Bengkulu Selatan menjadi bukti nyata bahwa pendekatan kreatif dalam pembelajaran dapat membawa dampak positif. Murid-murid tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga pengalaman belajar yang menyenangkan.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di wilayah Bengkulu Selatan untuk menerapkan metode serupa.(evan).
0 Reviews:
Posting Komentar