rodapost.com || KAUR - Puskesmas Naga Rantai dalam upaya pencegahan penyakit menular dan tidak menular dengan menyelenggarakan sosialisasi tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Bungin Tambun II, Kecamatan Padang Guci Hulu.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan, Kepala Puskesmas Naga Rantai, Siliwati, S. Tr Keb, mengadakan sosialisasi yang difokuskan pada dua aspek penting: penyakit menular dan tidak menular, dengan fokus khusus pada Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kegiatan yang dihadiri oleh warga masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Kepala Puskesmas Naga Rantai, Siliwati, menggarisbawahi pentingnya pemahaman yang baik tentang penyakit DBD, termasuk cara penularannya, gejala-gejalanya, serta upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat.
Siliwati menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk menanggulangi penyebaran penyakit di masyarakat. "Kami menyadari pentingnya edukasi dalam mencegah penyakit. Melalui sosialisasi ini, kami berharap masyarakat dapat lebih memahami cara pencegahan serta gejala-gejala penyakit, terutama DBD yang masih menjadi masalah kesehatan serius di wilayah kami," ungkapnya.
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh warga Desa Bungin Tambun II yang antusias mengikuti penjelasan dari tenaga kesehatan. Materi yang disampaikan mencakup cara pencegahan penyakit menular seperti mencuci tangan dengan benar, menjaga kebersihan lingkungan, serta pentingnya imunisasi. Selain itu, juga diberikan informasi tentang gejala-gejala DBD dan tindakan yang harus segera dilakukan apabila ada yang mengalaminya.
BACA JUGA : Kabupaten Bengkulu Selatan Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke-28 Tahun 2024
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat. "Sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami jadi lebih paham tentang cara mencegah penyakit dan mengenali gejalanya," ujar salah seorang peserta sosialisasi.
Puskesmas Naga Rantai berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, kesadaran masyarakat akan kesehatan akan semakin meningkat, dan penyebaran penyakit dapat diminimalisir. "Kami akan terus berupaya menyediakan edukasi kesehatan kepada masyarakat agar mereka dapat hidup lebih sehat dan produktif," tambah Siliwati.
Kegiatan sosialisasi DBD di Desa Bungin Tambun II ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan lingkungan dan pencegahan penyakit menular seperti DBD. (rengky).
0 Reviews:
Posting Komentar